Kamis, 07 Januari 2016

Sudah adil kah Piala Dunia

Sudah adilkah Ajang 4 tahunan yang mempertemukan negara - negara di seantero bumi yang bernama Piala Dunia?Anggota FIFA yang mencapai 200an tidak mungkin untuk semua anggota mengikuti Piala Dunia, dikarenakan akan memakan waktu lama dan terbentur agenda resmi sepakbola lainya.Makanya setiap konfederasi [ benua ] mengadakan babak kualifikasi sebagai upaya menemukan siapa yang terbaik dan berhak lolos ke putaran final piala dunia.

Tiap konfederasi masing - masing mendapat jatah tampil diputaran final sebanyak :
UEFA [ 13 negara ], AFC [ 4 negara + 1 playoff ], CAF [ 5 negara ], Concacaf [ 3 negara + 1 playoff ], Conmebol [ 4 + 1 playoff ], OFC [ 1 playoff ]  dan 1 jatah untuk tuan rumah.Dilihat dari pembagian jatah tampil di piala dunia Eropa mendapat lebih banyak.Sebagai catatan :
UEFA memiliki 54 anggota, AFC memiliki 46 anggota, Conmebol memiliki 10 anggota, Concacaf memiliki 41 anggota, CAF memiliki 54 anggota, OFC memiliki 11 anggota.

Dilihat dari anggota dan jatah putaran final Piala dunia apakah adil ?UEFA, CAF dan AFC sama banyaknya kenapa jatah AFC dan CAF tidak ada setengahnya dari UEFA.Dilihat dari peraturan kenapa FIFA lebih " memihak " UEFA baik negara atau pun klub,seperti [ maaf ] adanya Water break karena sebagian negara Eropa mengeluhkan cuaca panas bila bertanding di negara tropis.Mungkin Cuaca bisa menjadi nilai plus sendiri bagi negara tropis,kenapa harus dibantu dengan adanya Water break.

Seep Blater sendiri memiliki wacana pada 2013 untuk menambah peserta piala dunia yang tadinya 32 peserta menjadi 40,nantinya UEFA mendapat tambahan jatah 2, AFC dan CAF mendapat masing - masing 1 jatah, Conmebol dan Concacaf mendapat jatah 2 serta 2 lagi untuk OFC.Michele Platini pun menyambut baik ide tersebut,sebagian upaya untuk memberi kesempatan lebih kepada negara lainya yang ingin tampil di Piala Dunia.

Apakah Ide Seep Blater membantu?lagi - lagi jatah UEFA ditambah.Dilihat dari edisi Piala Dunia yang sebelum - sebelumnya negara - negara Eropa terlalu mendominasi di Piala Dunia dan hanya perwakilan dari Amerika Latin yang sanggup bersaing selebihnya mungkin beberapa menjadi " kuda hitam ".Dilihat di Rangking FIFA pun negara Eropa banyak yang di atas 100 besar karena jatah UEFA lebih banyak di piala dunia dan poin untuk kemenangan di piala dunia lebih besar dari poin kemenangan pertandingan kualifikasi atau persahabatan [ poin untuk rangking FIFA ]

Melihat perkembangan sepakbola Eropa kian pesat,negara Asia, Afrika, Ocenia, Amerika Utara akan sulit mengejar dan di ajang 4 tahunan tersebut hanya jadi pelengkap saja biar ramai.Mungkin beberapa perwakilan bisa memberi kejutan tapi sulit untuk bersaing menjadi juara dunia.Sudah ditebak Juara hanya antar UEFA dan Conmebol seperti Piala dunia Antar klub di final hanya perwakilan UEFA dan Conmebol.

Bila terus menggunakan regulasi seperti ini terus akan sulit negara dari AFC, CAF, OFC, dan Concacaf berbicara lebih di piala dunia karena memiliki wakil yang lebih sedikit.Dan pujian lebih buat Conmebol yang memiliki anggota sedikit tapi bisa menyaingi Eropa yang memiliki anggota yang lebih banyak dan jatah lebih banyak.

Tidak ada komentar: