Senin, 31 Maret 2014

pencetak gol terbanyak Internazionale Milan

Berikut daftar pencetak gol terbanyak Inter milan sepanjang masa,cekibrot.....!!!!!

 1. Giuseppe Meazza [ 284 gol ]

2. Alessandro Altobelli [  209 gol ]

3. Roberto Boninsegna [ 171 gol ]
 
 4. Sandro Mazzolla [ 160 gol ]
 
5. Luigi Cevenini [  158 gol ]
 

Minggu, 30 Maret 2014

Juara Liga Champions Afrika terbanyak


Berikut daftar klub yang menjuarai liga champions Afrika terbanyak...,cekidot...!!!!

 1. Al Ahly [ Mesir ]
Juara 8 kali : 1982, 1987, 2001, 2005, 2006, 2008, 2012, 2013
Runners - up : 1983, 2007

2. Zamalek [ Mesir ]
Juara 5 kali : 1984, 1986, 1993, 1996, 2002
Runners - up : 1994

 3. TP Mazembe [ Kongo ]
Juara 4 kali : 1967, 1968, 2009, 2010
Runners - up : 1969, 1970

4. Haifa FC [ Guinea ]
Juara 3 kali : 1972, 1975, 1977
Runners - up : 1976, 1978

5. Raja Casablanca [ Maroko ]
Juara 3 kali : 1989, 1997, 1999
Runners - up : 2002

6. Canon Yaounde [ Kamerun ]
Juara 3 kali : 1971, 1978, 1980

Jumat, 28 Maret 2014

Erick Thohir,Investor Asia terbaik di Italia

Pada hari kamis [ 27/3 ] waktu setempat Erick Thohir mendapat penghargaan dari lembaga non profit Italian Chamber of Commerce in Singapore [ ICCS ].Thohir mendapatkan penghargaan sebagai Investor ASEAN Terbaik,setelah melakukan investasi di klub Inter Milan dan menjadikan Investor asal Asia khususnya Asia Tenggara yang dinilai sukses di Eropa khususnya Italia.
Di Sepakbola Italia sebagian besar klub di akusisi oleh pengusaha asli Italia dan sangat jarang Investor di luar Italia membeli klub di Italia karena pemilik - pemilk klub sebagian besar lebih percaya di alihkan ke keluarga sendri dibandingkan ke pengusaha asing.Dan penghargaan yang di berikan ICCS kepada Thohir adalah untuk kali pertama di katrgori individu karena biasanya penghargaan di berikan untuk Lembaga Institusi

Senin, 10 Maret 2014

Awal berdirimya Persebaya Surabaya dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [ SIVB ] atau Serikat Sepak Bola Surabaya Indonesia,pada tanggal 18 Juni 1927.Dibentuknya Persebaya atas prakarsa sekawan Paijo dan M. Pamoedji dan menjadikan klub ini menjadi salah  satu klub tertua di Indonesia.
Dalam perjalanannya, SIVB juga turut mempunyai andil dalam pendirian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [ PSSI ] pada tahun 1930 bersama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond [ Persib Bandung ], Voetbalbond Indonesische Jacatra [ Persija Jakarta ], MVB Madiun, PSIM Yogyakarta, MIVB Magelang serta VVB Solo [ Persis Solo ] yang diselenggarakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
Setahun setelah pertemuan tersebut kompetisi Perserikatan mulai digulirkan. SIVB yang skuadnya sebagian besar terdiri dari pemain pribumi dan beberapa pemain keturunan Tiong Hoa ini pun sedikit demi sedikit mulai mengukir prestasi dan berhasil menembus final kompetisi Perserikatan pada tahun 1938, meski akhirnya tumbang oleh VIJ Jakarta.
Setahun sebelum berganti nama menjadi Persibaja [ Persatuan Sepak Bola Indonesia Surabaja ] pada tahun 1943, SIVB kembali menyematkan nama dalam pertandingan final kompetisi Perserikatan  sebelum akhirnya dipaksa mengakui ketangguhan Persis Solo. Tercatat, pada era kepemimpinan Dr. Soewandi ini Persibaja kemudian berhasil meraih tampuk juara selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Selanjutnya Persibaja kembali mengubah namanya menjadi Persebaya [ Persatuan Sepak Bola Surabaya ] pada tahun 1960. Pada dekade ini pula Persebaya memastikan identitasnya sebagai raksasa sepak bola Indonesia, bersanding dengan PSMS Medan, Persib Bandung, PSM Makassar serta Persija Jakarta.Persebaya selanjutnya kembali menjadi kampiun kompetisi pada tahun 1978 dan 1988, serta tujuh kali berpredikat runner-up pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987 dan 1990.
Dunia persepakbolaan di Indonesia semakin panas dan kompetitif ketika pada tahun 1994 PSSI memutuskan untuk menggabungkan tim-tim yang ada di bawah bendera kompetisi Perserikatan dan Galatama dalam ajang tunggal Liga Indonesia. Alhasil, tiga tahun berikutnya Persebaya kembali mengukuhkan diri dengan menjuarai Liga Indonesia.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force kembali merebut gelar juara.