Minggu, 25 Mei 2014

Pelatih Timnas Indonesia yang " Sukses " versi Balbalan

Berikut Balbalan mengulas beberapa pelatih yang sukses menangani timnas Indonesia,walaupun diantaranya tidak menghasilkan piala tapi dengan metode melatihnya bisa meningkatkan kualitas pemain dan tim sehingga Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan,khususnya Asia,berikut daftarnya :

 1. Antun Pogacnik [ Yugoslavia ]
Pelatih asal Yugoslavia ini mulai menangai timnas Indonesia tahun 1954 setelah sebelumnya melatih klub Partizan Belgrade.Dibawah kendali Antun Pogacnik timnas Indonesia menjadi raksasa Asia,salah satunya 2 kali berturut - turut Indonesia menembus babak Semifinal Asian Games 1954 dan 1958.Selain itu juga pada ajang turnamen kemerdekaan di Malaysia Indonesia berhasil menjadi juara 2 kali yaitu pada tahun 1961 dan 1962.Karir kepelatihanya mulai tahun 1954 dan 1963.

 2. Erents Alberth Mangindaan
Pelatih asli Indonesia pertama yang membawa Timnas Indonesia juara di sebuah turnamen internasional,awalnya Mangindaan menjadi asisten Antun Pogacnik tapi setelah Pogacnik tidak lagi melatih timnas,Mangindaan menjadi pelatih kepala.Prestasi terbaiknya adalah menjuarai Piala Raja di Thailand pada tahun 1968.Erents melatih Indonesia dari tahun 1966 hingga 1970.

3. Bertje Matulapelwa
Bertje menjadi pelatih Indonesia paling sukses saat ini dengan memjuarai Sea Games dan Piala kemerdekaan Indonesia pada tahun 1987 dan Indonesia masuk ke babak Semifinal Asian Games 1986.Bertje menukangi Indonesia dari tahun 1985 hingga 1987.


4. Anatoli Polosin [ Rusia ]

Pelatih asal Rusia ini sempat gagal di turnamen perdananya saat Indonesia menjadi Juara ke 2 Piala Kemerdekaan Indonesia tahun 1988.Begitupun Sea Games 1989,Indonesia hanya menduduki peringkat ke3.Baru pada tahun 1991 Indonesia meraih juarai Sea Games untuk ke dua kalinya.

5. Alfred Riedl [ Swiss ]
Alfred Rield memang belum pernah mengantarkan Indonesia juara,tapi lewat metode latihan dan kedisiplinan yang di terapkan Riedl membuat para pemain menjadi pemain yang lebih profesional dan lebih " dewasa " dalam bermain.

 

Tidak ada komentar: