Minggu, 11 Oktober 2015

Buah simalakama talenta muda Indonesia [ part 1 ]

Dengan Jumlah penduduk yang mencapai 200 jutaan, beberapa pengamat sepakbola dalam negeri maupun luar negeri berpendapat,seharusnya rangking timnas berada di kisaran 50 besar di dunia.Sumber daya manusia yang begitu banyak di Indonesia seharusnya bisa merajai kawasan Asia Tenggara dan bisa menjadi negara sepakbola yang diperhitungkan di kawasan Asia maupun dunia.Tapi kenyataanya?Sepakbola Indonesia sekarang dalam posisi Sekarat, Mati tapi masih ada denyut nadi.

Denyut Nadi disini adalah para generasi muda yang masih semangat bermain bola untuk mewujudkan impianya untuk menjadi pemain sepakbola profesional dan terkenal.Bisa dibayangkan bila generasi muda Indonesia ikut hilang antusias karena kondisi sepakbola saat ini,jangan harap ada lagi sepakbola di Indonesia.Kenapa harus capek - capek latihan kalau bakat dan kemampuan mereka tidak bermuara karena Kompetisi tidak ada,bahkan impian puncak untuk membela timnas pun sirna.

Terdapat beberapa talenta muda Indonesia menimba ilmu sepakbola di luar negeri,seperti di Singapore, Belanda, Spanyol, Inggris, Italia, Jerman, dan beberapa negara lainya.Mereka beberapa memang disalurkan / direkrut oleh Akademi sepakbola adapula karena orang tua pindah ke negara tersebut.Para talenta muda yang bermain di luar Indonesia sangat berbeda jauh dengan talenta yang berada di Indonesia, terlihat dari sarana dan prasarana sebagai penunjang.

Sebagai contoh lapangan sebagai penunjang utama,di luar negeri memiliki standar yang cukup bagus baik dari lapanganya maupun rumputnya,nah sedangkan di Indonesia lapangan naik turun,rumput habis, itu pun kalo ada.sekarang lapangan habis oleh berdirinya Perumahan, Mall, dan Apartemen kalaupun ada lapangan harus menyewa dengan biaya yang cukup mahal.Memang di beberapa daerah di luar kota besar terdapat lebih banyak lapangan,tapi untuk mengembangkan karir sepakbola sejak usia dini tidak sebagus kota besar kalau pun ada cukup sedikit.

Berawal dari talenta muda yang berda di luar negeri, mereka mendapat pelatihan yang cukup baik.Teknik dasar dan peraturan ditekankan sejak dini terutama kedisiplinan menjadi pokok utama.Dengan fasilitas lapangan yang bagus cepat menunjang pemain dalam hal kemampuan mengumpan atau menggiring bola.Selanjutnya terdapat beberapa turnamen di usia dini melatih mental pemain dan menambah pengalaman bertanding setiap talenta muda.

haduh masih banyak yang harus dilampiaskan....tu bi kontiniyu aja lah

Tidak ada komentar: