Tahun 2015 menjadi tahun yang kelam dan menjadi " mimpi buruk " bagi dunia sepakbola Indonesia.Ada secercah harapan dengan prestasi dan ekspentasi Timnas U19 asuhan Indra Shafri yang membangkitkan gairah sepakbola Indonesia,tapi semuanya hilang begitu saja setelah Pemerintah melakukan Intervensi.Campur tangan pemerintah di Sepakbola Indonesia membuat PSSI mendapat sanksi dan diasingkan dari agenda FIFA dengan kata lain Sepakbola Indonesia " Sekarat ".
Agenda Internasional Timnas Senior sampai junior dibekukan,dan kompetisi Sepakbola indonesia pun berhenti di awal kompetisi.Semua berawal dari rekomendasi BOPi tentang beberapa klub yang kurang layak mengikuti kompetisi baik secara legalitas dan kondisi keuangan klub.Beberapa klub masih menunggak gaji para pemain di musim sebelumnya dan legalitas klub Persebaya dan Arema yang mengalami dualisme,Bila klub masih bermasalah BOPI meminta pengunduran jadwal kompetisi atau klub yang bermasalah tidak bisa mengikuti kompetisi.
Pemerintah pun ikut Campur tangan setelah PSSI tetap mengelar kompetisi setelah menghiraukan anjuran BOPI,Menpora berdalih PSSI tidak mampu mengelola sepakbola dengan baik dan menghentikan kompetisi dengan memberi surat peringatan kepada kepolisian agar melarang diadakanya sepakbola Indonesia.Menpora atau Presiden tidak peduli kalo PSSI dibekukan dan DIBEKUKAN menjadi pilhan terbaik bagi pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar