Co-ownership atau kepemilikan bersama yaitu suatu sistem yang mana dua klub bersama - sama dapat memiliki satu pemain akan tetapi hanya satu klub saja yang dapat mendaftarkanya ke liga.Sistem Co ownership hanya digunakan di beberapa negara saja,seperti, Italia, Chili, Uruguay, dan Argentina.
Seperti di Italia,sistem Co-ownership sudah tercantum di aturan manual liga Italia.Untuk penentuan kepemilikan bersama si pemain harus memiliki kontrak minimal dua tahun dari sisa kontrak dan akan berakhir saat kontrak tinggal satu tahun lagi,dan dapat juga diakhiri dengan cepat setelah kedua klub mencapai kesepakatan bersama akan mengakhiri atau memperpanjang kontraknya.Lalu apabila di penghujung kesepakatan masing - masing klub tidak ada yang mengajukan penawaran terhadap si pemain maka,pemain tersebut dapat bermain di klub yang terakhir dibela.
Sebagai Contoh ketika Juventus menjual sebagian hak kepemilikanya kepada Parma,setelah beberapa musim membela Parma dan bermain bagus maka Juventus membeli kembali membeli kembali separuh hak kepemilikanya ke parma walauoun harga yang harus di tebus lebih mahal dari harga jual pertama kepada Parma.
Sebagai Contoh ketika Juventus menjual sebagian hak kepemilikanya kepada Parma,setelah beberapa musim membela Parma dan bermain bagus maka Juventus membeli kembali membeli kembali separuh hak kepemilikanya ke parma walauoun harga yang harus di tebus lebih mahal dari harga jual pertama kepada Parma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar