Awal berdirimya Persebaya Surabaya dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [ SIVB ]
atau Serikat Sepak Bola Surabaya Indonesia,pada tanggal 18 Juni 1927.Dibentuknya Persebaya atas prakarsa sekawan Paijo dan M. Pamoedji dan menjadikan klub ini menjadi salah
satu klub tertua di Indonesia.
Dalam perjalanannya, SIVB juga turut mempunyai andil dalam pendirian
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [ PSSI ] pada tahun 1930 bersama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond [ Persib Bandung ], Voetbalbond Indonesische Jacatra [ Persija Jakarta ], MVB Madiun, PSIM Yogyakarta, MIVB Magelang serta VVB
Solo [ Persis Solo ] yang diselenggarakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.
Setahun setelah pertemuan tersebut kompetisi Perserikatan mulai
digulirkan. SIVB yang skuadnya sebagian besar terdiri dari pemain
pribumi dan beberapa pemain keturunan Tiong Hoa ini pun sedikit demi
sedikit mulai mengukir prestasi dan berhasil menembus final kompetisi
Perserikatan pada tahun 1938, meski akhirnya tumbang oleh VIJ Jakarta.
Setahun sebelum berganti nama menjadi Persibaja [ Persatuan Sepak Bola Indonesia Surabaja ]
pada tahun 1943, SIVB kembali menyematkan nama dalam pertandingan final
kompetisi Perserikatan sebelum akhirnya dipaksa mengakui ketangguhan
Persis Solo. Tercatat, pada era kepemimpinan Dr. Soewandi ini Persibaja
kemudian berhasil meraih tampuk juara selama tiga tahun berturut-turut
pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Selanjutnya Persibaja kembali mengubah namanya menjadi Persebaya [ Persatuan Sepak Bola Surabaya ]
pada tahun 1960. Pada dekade ini pula Persebaya memastikan identitasnya
sebagai raksasa sepak bola Indonesia, bersanding dengan PSMS Medan,
Persib Bandung, PSM Makassar serta Persija Jakarta.Persebaya selanjutnya kembali menjadi
kampiun kompetisi pada tahun 1978 dan 1988, serta tujuh kali berpredikat
runner-up pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987 dan 1990.
Dunia persepakbolaan di Indonesia semakin panas dan kompetitif ketika
pada tahun 1994 PSSI memutuskan untuk menggabungkan tim-tim yang ada di
bawah bendera kompetisi Perserikatan dan Galatama dalam ajang tunggal
Liga Indonesia. Alhasil, tiga tahun berikutnya Persebaya kembali
mengukuhkan diri dengan menjuarai Liga Indonesia.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub
Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak
1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997.
Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua
kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2005 Green Force
kembali merebut gelar juara.